Rabu, 25 April 2012

BUKU


  
Salam kenal bagi anda khususnya reparasi TV dan komputer.Saya membuka reparasi sejak tahun 2000 hingga sekarang.Dan alhamdulilah lancar-lancar saja.Saya ingin berbagi ilmu pada anda semua yang membaca blog ini.Khususnya yang suka otak atik elektronika.
Blog saya ini mungkin berbeda dengan blog-blog yang lain.Karena blog saya ini ditujukan kepada orang-orang yang baru belajar elektronik khususnya reparasi TV dan merakit komputer.Untuk pembahasanya saya jelaskan secara terperinci dan disertai photo-photo atau  gambar yang jelas sehingga mudah dipahami.Oleh karena itu tutorial saya tsb bisa menjadi jalan alternatif selain kursus bagi anda.Di blog yang sedang anda baca sekarang ini adalah cuplikan dari tutorial saya pada halaman awal.
Saya akan membantu anda dalam mengatasi masalah  elektronika khususnya memperbaiki televisi berwarna dan cara merakit komputer sendiri.Bagi anda yang suka otak atik elektronika dan ingin belajar reparasi televisi dan merakit komputer sendiri,anda tak perlu kursus dengan biaya yang sangat mahal.Apabila anda memiliki semangat belajar,maka tutorial dari saya sangat membantu  anda untuk belajar reparasi televisi karena disertai dengan photo-photo sehingga lebih jelas dan mudah dipahami.
Anda pasti bisa  dan tak perlu memanggil bengkel yang profesional.Sebenarnya televisi  dan merakit komputer tidaklah sulit seperti yang dibayangkan apabila anda mau belajar dengan teliti.Di blog ini saya hanya menerangkan sedikit saja sebagai pembuka & perkenalan dgn anda.Bila anda ingin lebih jelas,maka baca dan pelajarilah  seluruh isi tutorialnya.
Mungkin bisa anda bandingkan kalau anda kursus terlalu bertele-tele teorinya dan anda belum tentu jelas apa yang diterangkan apalagi prakteknya sangat kurang.Untuk menjadi teknisi elektronika yang profesional haruslah berani otak atik sendiri.Dengan demikian anda akan mendapatkan banyak pengalaman.
Nah..,bagi anda yang pemula jika anda memiliki tutorial dari  saya,semoga banyak manfaatnya. Setelah membaca maka anda harus mempraktekkannya sendiri,mencoba sendiri.Mungkin anda belum berani langsung menangani televisi punya orang,takut akan tambah rusak.Anda tak perlu takut karena dengan berani mencoba berarti anda akan tambah pinter dan pengalaman anda  sangatlah berharga.Kalau anda bertanya kepada bengkel-bengkel profesional yang lain belum tentu anda dikasih tau apalagi bertanya sampai mendetail kukira itu tidak  mungkin karena ilmu dia sangat berharga.Kecuali anda membayar mahal pada bengkel tersebut atau kursus dengan biaya cukup tinggi.Oleh karena itu tutorial elektronik saya menjadi jalan alternatif  yang bisa membantu anda dalam belajar reparasi TV.Dan saya berikan trik & kuncinya reparasi TV secara cepat.
Blog saya ini hanya sebagai pembuka saja,apabila anda ingin lebih lengkap dan  memiliki semangat tinggi  untuk belajar,maka segera milikilah tutorial dari saya yang bisa membantu anda dalam belajar reparasi.Janganlah sia siakan waktu.
Tutorial saya membahas tentang masalah televisi dan cara merakit komputer sendiri yang disertai dengan Photo-photo dan gambar-gambar yang jelas dan mudah dipahami.Dan saya memberi sedikit teori agar anda bisa memahami betul bagaimana cara mereparasi televisi dengan cepat dan tepat.Anda tidak perlu menghafalkan secara bertele-tele semua teori televisi,tetapi poin-poin penting saja yang perlu anda mengerti.Apabila rangkaian televisi anda pelajari teorinya secara mendetail sangatlah banyak dan anda belum tentu paham.Maka saya membuat sebuah tutorial dengan poin-poin penting dan berguna.Mungkin sangat cocok bagi pemula yang baru mempelajari bidang elektronika khususnya televisi berwarna.Langkah demi langkah saya jelaskan.Tidak hanya bagi orang yang suka elektronik saja,tetapi bagi kalangan umum yang ingin belajarpun juga bisa.Selain membahas masalah televisi,bagi anda yang ingin belajar merakit komputer sendiri dan cara menginstal windowsnya,maka isi rangkuman saya juga membahas bagaimana merakit komputer.Langkah demi langkah saya jelaskan dengan disertai photo dan gambarnya.
Sebagai pembuka,Blog dibawah ini akan menjelaskan cara mereparasi televisi dengan langkah-langkah praktis tepat pada sasarannya,karena berdasarkan pengalaman yang terjadi,mulai dari mati total sampai pada masalah gambar.
Daftar isi :
1. Diagram Blok TV dan Fungsi masing-masing bagian
2Cara kerja televisi
3. Persiapan Sebelum reparasi TV
4. Blok – Blok  Mesin TV  lengkap dgn penjelasan:
  1. – Bagian Power Supply / Regulator / Adaptor
  2. - Daftar Berbagai Macam Tipe Panel Regulator
  3. – Bagian Program & Memori
  4. – Bagian Osilator (Osc Horizontal & Osc Vertikal)
  5. – Bagian Driver Horizontal
  6. – Bagian Output Horizontal
  7. - Cara Mengukur Panel Horizontal
  8. - Daftar Berbagai Macam Tipe Panel Horizontal
  9. – Bagian Flyback
  10. - Cara Mengukur Flyback
  11. - Cara mengetahui flyback rusak
  12. – Bagian Chroma / Pembangkit Warna
  13. – Bagian RGB
  14. – Bagian Vertikal Output
  15. – Bagian Tuner
  16. - Zener 33 Volt dan Fungsinya
  17. - Cara Mengecek Penguat IF & Tuner
  18. – Bagian Audio
  19. – Defleksi / Yoke
  20. - Cara mengakali / merubah yoke vertikal
  21. – Gelang Konfergensi
  1. 5. Langkah-Langkah Mereparasi TV
  2. - Cara memperbaiki Regulator
  3. – Cara Memperbaiki TV Mati Total
  4. – Cara Mengukur Tegangan
  1. 6. Mengatasi Berbagai Masalah  TV Yang Umumnya Terjadi :
    1. 1.      Layar tidak penuh atas bawah
    2. 2.      Gambar menggulung keatas atau kebawah
    3. 3.      Layar hanya menampilkan garis mendatar saja
    4. 4.      Gambar & Suara normal tetapi dilayar bagian atas ada garis-garis mendatar
    5. 5.      Layar hanya menampilkan garis tegak lurus saja
    6. 6.      Gambar tidak ada warnanya atau menjadi hitam putih
    7. 7.      Salah satu warna tidak ada,Entah merah,biru atau hijau
    8. 8.      Layar hanya menampilkan putih polos tidak ada gambar dan suara
    9. 9.      Layar menampilkan putih saja (Gambar tidak ada) tetapi suara ada
    10. 10.  Layar gelap suara ada
    11. 11.  Gambar tidak ada,raster ada
    12. 12.  Suara ada,gambar tidak ada,layar garis-garis blanking {garis diagonal}
    13. 13.  Gambar & Suara ada,warna juga normal,tapi layar tampak lebih terang dan garis blanking tipis {garis diagonal tipis}
    14. 14.  Gambar dan suara tidak ada,raster tidak ada,layar tampak putih dan garis blanking tebal
    15. 15.  Gambar dan suara tidak ada,raster tidak ada,layar tampak satu warna saja dan garis blanking tebal
    16. 16.  Gambar dan suara ada,warna juga normal,tapi kadang muncul garis blanking tipis,lalu hilang lagi dan muncul lagi
    17. 17.  Gambar ada tetapi beberapa menit gambar hilang
    18. 18.  Gambar ada tetapi kadang gambar geser atau lari
    19. 19.  Televisi mati total tetapi ada bengingnya pada rangkaian mesin
    20. 20.  Televisi dihidupkan tetapi kembali  stand by (proteksi)
    21. 21.  Gambar naik turun tidak berhenti
    22. 22.  Gambar normal suara tidak ada
    23. 23.  Gambar tidak penuh kanan dan kiri
    24. 24.  Gambar normal tetapi cahaya di layarnya redup
    25. 25.  Tombol televisi beralih fungsi atau fungsinya berubah tidak sesuai aslinya
    26. 26.  Menu program pencarian gelombang tidak jalan
    27. 27.  Televisi dihidupkan,volume langsung keras
    28. 28.  Gambar & suara tidak ada,Layar hanya menyala satu warna
    29. 29.  Gambar terlihat seperti kelis photo / bayangan hitam
    30. 30.  Gambar bergerak terus kekanan kiri dan keatas bawah,terlihat berantakan
    31. 31.  Televisi kalau dihidupkan munculnya gambar agak lama
    32. 32.  TV kalau dihidupkan beberapa menit mati lagi,lalu digebrak bodinya hidup lagi,kadang sudah hidup lama tiba-tiba mati sendiri dan di gebrak hidup lagi
    33. 33.  Warnanya kabur-kabur di tepi gambar
    34. 34.  Gambar dan tulisan tidak fokus
    35. 35.  Gambarnya menjadi panjang keatas dan bawah (melebar atas bawah)
    36. 36.  Gambar dan suara normal,tetapi gambar tidak penuh atas bawah dan kanan kiri,jadi hanya kotak saja
    37. 37.  Suara Ada,Gambar Galer-galer
    38. 38.  TV kalau dihidupkan,Listriknya langsung mati (jeglek / konslet)
    39. 39.  TV hanya bisa menerima satu gelombang saja
    40. 40.  Gambar & suara ada,tetapi semua gambar tidak jernih
    41. 41.  TV hanya bisa menerima gelombang UHF saja
    42. 42.  TV hanya bisa menerima gelombang VHF saja
    43. 43.  TV tidak mau menyimpan gambar
    44. 44.  Gambar & Suara ada,tetapi warnanya kadang ada kadang tidak
    45. 45.  TV sekali dinyalakan normal,tetapi setelah dimatikan bila mau dinyalakan lagi sulit bahkan harus nunggu  satu hari baru bisa nyala lagi
    46. 46.  Gambar & Suara ada normal,tetapi warna hanya muncul satu macam
    47. 47.  Gambar & suara normal,tetapi di pojok layar tampak warna merah
    48. 48.  Di pojok kanan & kiri layar bagian bawah ada warna merah
    49. 49.  Gambar &suara normal,di setiap pojok ada warna merah
    50. 50.  Gambar & suara normal,tapi di dalam mesin TV terdengar ngosos
    51. 51.  Gambar hanya setengah layar dan suara normal
    52. 52.  Transistor Output Horizontal Sering Mati,Bila Diganti Baru Mati Lagi
    53. 53.  Kop Flyback Keluar Api Biru Di Sekelilingnya
    54. 54.  Didalam Leher Tabung Terlihat Semburan Api Biru (Nyala Biru / Putih)
    55. 55.  Gambar melebar kanan kiri
    56. 56.  TV Mati Total,Output Regulator tidak keluar  tegangan semua
  1. 7. Menu Servis Mode Berbagai Merk Televisi
  1. 8. Tips Melihat Penyebab Protek Pada Televisi
  1. 9. Memory / EEPROM
  2. -Cara mengisi IC memory tanpa alat
  3. -Cara kerja IC memory
  1. 10. CRT / Tabung
– Nama-nama komponen dalam tabung / CRT
– Berbagai model PIN Tabung / CRT
11. Cara Mengukur Tabung Dgn Multitester  Serta  Contohnya
12. Mengatasi Beberapa Masalah Pada Layar CRT
-         Katoda short dgn Heater
-         Jalan Alternatif  Membuat Tegangan Screen
-         Alat Menembak Tabung Yang Lemah
13. Cara Mengganti Tabung Yang Berbeda PIN
14. Berbagai Kasus Televisi
15. Contoh-Contoh Kasus TV & Langsung Ditunjukkan Letak  Komponen Yang Rusak
16. Cara Mengukur Tegangan Lengkap Dgn Gambar
17. Cara Merakit Komputer
-         Pengenalan komponen & penjelasan dengan gambar
-         Langkah-langkah merakit komputer
-         Cara pemasangan komponen beserta gambarnya
18.  Cara Instal Windows XP
Bagi anda yang ingin belajar elektronik tetapi belum mengerti sama sekali komponen elektronika dan dasar-dasar elektronika,jangan berkecil hati.Di tutorial saya juga ada dasar-dasar elektronika mulai dari pengenalan komponen,fungsi komponen,kegunaan komponen serta cara mengukur komponen.Jadi bagi para pemula yang ingin sekali belajar elektronika mulai dari dasar bisa di awali dgn memiliki Tutorial dari saya ini.Mudah,Cepat & Praktis.Semoga bisa membantu anda semua.
Berikut ini daftar isi Tutorial Dasar-Dasar elektronika :
  1. Macam-macam komponen elektronika
  2. Transistor
  3. Cara Mengukur Transistor
  4. Kondensator / Kapasitor
  5. Cara Mengukur Kondensator Elko
  6. Mengukur Kondensator Keramik / Milar
  7. Cara Membaca Nilai Kondensator Milar & Keramik
  8. Resistor
  9. Tabel Warna Resistor Biasa
  10. Tabel Warna Resistor Metal
  11. Cara Membaca Resistor Biasa
  12. Cara Membaca Resistor Metal
  13. Dioda
  14. Macam-Macam Dioda
  15. Cara Mengukur Dioda
  16. Cara Mengukur Dioda Bridg / Kuprok
  17. Transformator / Trafo
  18. Cara Mengukur Trafo
  19. Proses Pembuatan Trafo
  20. Cara Merakit Adaptor / Regulator
  21. Contoh-Contoh Rangkaian Regulator Sederhana
  22. Arti Rangkaian Seri & Paralel
  23. Cara Menggunakan Multitester Analog
  24. Simbol-Simbol Komponen Elektronik
Dasar-dasar elektronika di atas adalah sangat penting sekali bagi pemula yang baru belajar elektronika.Setelah anda menguasai dasar-dasar elektronika,maka anda bisa belajar reparasi TV.Isi tutorial yang saya buat ini telah lengkap dan disertai penjelasannya dgn gambar & photo asli.
Lalu tutorial tentang reparasi TV ada penjelasan tiap-tiap blok TV,urutan dan cara kerja TV,Cara mengukur tegangan,Langkah-langkah reparasi dgn benar,cara reparasi dgn cepat,Cara mengukur tabung,Berbagai macam kasus TV yang umumnya terjadi &  cara melacaknya,dan lain sebagainya anda bisa lihat sendiri daftar isinya.Semua disertai gambarnya.Bisa anda buktikan.adalah diagram blok televisi berwarna dan hitam putih.Diantara kedua gambar tsb pada dasarnya sama,bagian-bagiannya,fungsinya,serta cara kerjanya semua sama.Untuk televisi berwarna  hanya ada tambahan bagian warna saja.Bagian yang lainnya sama persis tak ada bedanya,jadi anda tidak perlu bingung kalau memperbaiki televisi berwarna.Oleh karena itu diagram tersebut penting untuk di ingat-ingat sebagai pedoman anda.Karena diagram tersebut adalah proses / urutan cara kerja televisi mulai dari tuner sampai munculnya gambar pada layar.Maka diagram ini sangat penting untuk dasar dan menjadi petunjuk anda mereparasi televisi.Berarti anda mengerti betul proses kerjanya televisi dari bagian ke bagian.Jadi kalau anda mereparasi televisi tidak asal asalan tetapi tepat pada sasarannya.Kalau anda tidak mengerti urutan bagian dan fungsinya,maka anda akan mengalami kesulitan dan tidak tepat pada bagian yang rusak.Dan blok ini penting anda hafal serta fungsinya walaupun tidak secara mendetail.
Pada gambar 1B adalah skema blok bagian warna.Untuk proses terjadinya warna bagaimana,anda tak perlu menghafalkan skemanya dan teorinya,karena kalau dihafalkan sangat banyak sekali dan membuat anda tambah pusing.Yang penting adalah skema dasarnya saja (gambar 1A)  dan fungsi masing-masing bagian (berulang kali saya sebutkan).Intinya anda bisa cara mereparasi televisi berwarna dengan langkah-langkah yang tepat dan cepat tak perlu bertele-tele menghafalkan proses pewarnaan.Karena kalau dipelajari secara mendetail mengenai proses terjadinya warna mungkin bisa satu buku sendiri dan anda belum tentu paham.Oleh karena itu anda pelajari praktisnya saja,teorinya diambil yang poin poin penting saja dan langkahnya mereparasi dengan cepat dan tepat.
Berikut ini penjelasan mengenai fungsi dari masing-masing bagian :

Antena : berfungsi untuk menangkap sinyal RF dari pemancar televisi.
Tuner : berfungsi untuk memilih gelombang pemancar yang akan diterima.
Didalam tuner terdapat rangkaian penguat RF,mixer dan osilator.
Penguat RF bertugas memilih pemancar yang akan diterima kemudian diberikan ke mixer.
Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru,kemudian difilter menjadi 2 frekuensi saja yang keluar yaitu 38,9 MHZ dan 33,4 MHZ.
Frekuensi 38,9 MHZ adalh frekuensi pembawa gambar
Frekuensi 33,4 MHZ adalah frekuensi pembawa suara.
Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video IF.
Video IF : berfungsi menguatkan sinyal-sinyal yang diterima dari mixer,kemudin diteruskan ke video detektor.
Video detektor :berfungsi mendeteksi sinyal gambar dan suara kemudian diteruskan ke video driver.Sinyal pembawa gambar dideteksi hingga keluar sinyal gambar yang frekuensinya 15 KHZ-5 MHZ,sinyal pembawa suara dideteksi hingga keluar sinyal pembawa suara baru 5,5 MHZ (FM).
Video driver berfungsi memisahkan sinyal pembawa suara,sinyal gambar dan sinyal sincronisasi.
Sinyal gambar diteruskan ke video output.
Sinyal suara diteruskan ke sound IF amplifier.
Sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi separator.
Video output berungsi menguatkan sinyal gambar lalu diteruskan ke katoda tabung.
Sound IF amplifier berfungsi menguatkan sinyal suara kemudian diteruskan ke detektor FM,detektor FM mendeteksi sinyal 5,5 MHZ hingga tinggal frekuensi audio,kemudian ke penguat audio terus ke loudspeaker.Untuk bagian sound IF sampai penguat audio ini seperti penguat amplifier biasa.
Syncronisasi separator berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang dipancarkan dari pemancar.
Osilator vertikal berfungsi membangkitkan frekuensi 50 Hz kemudian diteruskan driver vertikal lalu ke output vertikal,selanjutnya ke defleksi vertikal dan defleksi vertikal ini membuka gambar secara vertikal (atas bawah).
AFC berfungsi mengoreksi frekuensi horizontal 15,625 Khz dan diteruskan ke osilator horizontal.
Osilator horizontal berfungsi untuk membangkitkan frekuensi 15,625 Khz kemudian diteruskan ke driver horizontal lalu ke output horizontal selanjutnya ke defleksi horizontal dan defleksi horizontal ini membuka gambar secara horizontal (kanan kiri).
Horizontal output juga membangkitkan tegangan tinggi sekitar 10-20 kv untuk anoda tabung.
Dalam reparasi TV,apabila mesin TV perlu dilepas maka buanglah dahulu tegangan yang masih tersisa pada kop flyback dan tabung ( seperti contoh diatas).Walaupun TV sudah mati total tetapi kop flyback dan tabung masih menyimpan tegangan yang cukup besar.
Gambar diatas adalah contoh cara melepas kop flyback dgn aman.
Walaupun tegangan sudah terbuang,jika mau melepas kop flyback maka untuk lebih aman gunakan tespen.Apabila masih ada sedikit tegangan yang tersisa maka akan terbuang pada lampu tespen tsb.
Contoh melepas blok RGB
  1. Pertama,buka box tutup belakang.Apabila memperbaiki televisi keadaan mati total seperti ini,lebih baik mesin televisi dilepas saja dari tabungnya.Seperti contoh pada gambar diatas.Agar lebih leluasa  jika membolak-balik mesin televisi tsb.Disamping itu,akan lebih mudah dalam pengecekan komponen dan pengukuran tegangan.Tabungnya juga aman tidak resiko kena benda-benda keras yang tidak sengaja selama reparasi,misalnya obeng,tang atau alat-alat lain.Hati-hati melepas mesin,kabel yang berhubungan dengan tabung harus dilepas dahulu seperti kop flyback (jangan dipegang kopnya sebelum dibuang tegangannya).Dan jangan langsung dilepas,buang dahulu tegangan yang masih tersimpan pada kop flyback,biasanya masih ada.Caranya yaitu ambil kabel multitester salah satu, kemudian hubungkan colok multi tsb ke ground tabung.Dan colok yang lancip untuk menusukkan ke dalam kop flyback.Maka akan terbuang tegangan yang masih tersisa dalam kop dan tabung tersebut.Setelah terbuang kemudian lepas kop tsb dari tabung dengan menggunakan tespen.Kenapa menggunakan tespen? Tujuannya apabila masih sedikit tegangan yang ada,maka akan terbuang pada lampu tespen,andapun lebih aman.Setelah kop terlepas,kemudian melepas rangkaian blok RGB yang menancap pada leher tabung,hati-hati sekali dalam melepas soketnya,karena kalau kaki katoda tabung ada yang sampai patah atau kaca leher  tabung pecah,maka  anda menggantinya tabung.Lihatlah contoh diatas.
  2. Langkah kedua yaitu membersihkan debu-debu yang ada sampai bersih dan bersihkan juga kotoran yang menempel pada jalur-jalur pcb dengan menggunakan bekas sikat gigi dan tiner yang cepat menguap atau bisa juga alkohol.Caranya,teteskan tiner atau alkohol pada sikat gigi dan  pcb yang akan dibersihkan,lalu gosok dengan sikat sampai bersih dari kotoran.Mengapa kotoran yang menempel pcb harus dibersihkan? Tujuannya adalah agar solderan yang retak-retak kelihatan dan memudahkan pengecekan atau penyolderan.Selanjutnya adalah melepas dahulu Transistor panel horizontal yang ada pendinginnya didekat flyback.Untuk menghindari kelalaian anda jika mesin televisi hidup.Karena jika mesin televisi hidup,maka flyback akan menyemprotkan tegangan tinggi sebesar 20-25KV.Coba anda bayangkan kalau terkena tegangan sebesar itu.Tetapi jika Transistor panel sudah dilepas maka anda sudah aman.Karena hal ini penting,saya mengingatkan saja.Tapi anda jangan terus takut,entar setelah membaca petunjuk ini anda takut.Jadi seorang teknisi jangan takut yang penting anda hati-hati dan selalu perhatikan letak kop flyback setiap akan mencoba menghidupkan mesin televisi,jangan sampai terletak diatas/dibawah mesin.Kop flyback tsb harus letakkan jauh sepanjang kabel kop  dan menghadap keatas atau dimasukkan dalam gelas saja lebih amannya(posisi ini jika Tr panel horizontal sudah terpasang,jika tidak terpasang tidak apa-apa).
  3. Langkah ketiga adalah mengecek tegangan listrik 220V dan sekringnya.Apabila tegangan 220V normal & sekring normal,maka cek tegangan pada elko 400VDC,jika tidak ada tegangannya maka cek dioda bridg_nya atau 4 dioda penyearahnya,mungkin ada yang rusak.
  4. Langkah empat,jika tegangan pada elko 400V sudah ada (tegangannya hanya sekitar 250-300VDC saja,bukan 400VDC persis) kemudian ukur tegangan sekundernya 110-115 VDC.
  5. Apabila tegangan 110VDC tidak ada,maka kita cek satu persatu daerah sekunder power supply saja.Atau anda lakukan penyolderan ulang dahulu pada bagian yang dicurigai,lalu coba hidupkan.Jika belum keluar tegangan B+ 110V,maka lakukan pengecekan komponen satu persatu didaerah sekunder power supply.Gambar dibawah ini adalah contoh blok sekunder power supply.
  6. Demi keamanan jika anda memperbaiki power supply,biasakan transistor panel horizontal dilepas dahulu,diatas sudah dijelaskan.Hal ini penting untuk menghindari kelalaian anda,karena kalau power supply sudah hidup,dan osilator sampai output horizontal juga hidup maka flyback akan menyemprotkan tegangan tinggi 20-25KV.
  7. Dibawah ini contoh transistor horizontal output ( Panel ) yang harus dilepas yaitu D1877.
  8. Cabut/sedot  dahulu solderan B+  pada kaki flyback yang ada hubungannya dengan elko B+ 160V agar tidak terbeban oleh flyback dalam memperbaiki power supply.Apabila tidak dilepas solderannya juga tidak apa-apa,flyback tidak akan menyemprotkan tegangan selama transistor panel horizontal belum terpasang.Namun hal tersebut penting juga,karena apa? Untuk mengetahui kaki B+ flyback tsb konslet atau tidak.Jika konslet,maka tegangan B+ dari power supply akan mati setelah dihubungkan dengan kaki B+ flyback.Maka secara langsung anda mengetahui bahwa  flyback sudah konslet.Pada gambar dibawah ini contoh pin B+ yg perlu dilepas.
  9. Apabila tegangan B+ belum keluar,maka langkah selanjutnya mengukur komponen aktiv dahulu,seperti transistor{Tr},semua diukur satu persatu,jika menemukan  ada yang rusak maka gantilah yang baru.
  10. Langkah selanjutnya,jika B+ power supply belum keluar juga tetapi Transistor semua normal,maka cek dioda Zener 110V.Dioda Zener tersebut bentuknya besar,seperti dioda 3A.Nah..,biasanya zener ini putus,karena dioda ini adalah zener pembatas B+ 110 VDC.
  11. Kemudian misalnya B+ belum keluar juga,padahal komponen aktiv seperti Transistor,dioda semua sudah dicek normal.Maka cek Resistor{R},biasanya R yang menuju Basis Transistor Panel power supply dari elko 400V putus,nilainya sekitar 100k-150k ada 2 buah,ganti kedua Resistornya.Inilah R yang saya maksud,nilainya 120K  ada 2 biji.
  12. Pada Power supply televisi untuk panelnya/transistor output  tidak semua memakai Transistor,ada yang memakai STR atau SMR.STR adalah IC {Integrated Circuit} tapi didalamnya juga transistor 2 buah dan ada Resistor.Jika STR ini  rusak maka R disekitar biasanya  rusak,putus atau mulur,kalau kita mengganti STR,maka sekalian R_nya diganti agar kerja STR sempurna.Nah,jika ada televisi dihidupkan tapi listrik langsung mati atau jeglek maka power supply pasti rusak,yaitu bagian primernya.Ada 4 faktor penyebab diantaranya  panel regulator rusak/konslet (Transistor,STR),dioda bridg_nya konslet,bisa juga kapasitor milar 250V konslet atau Elko 400V konslet.Seperti gambar dibawah ini adalah regulator bagian primer :
  13. Jika tegangan sekunder sudah ada,lalu anda ukur dan atur trimpot B+,tegangan rata-rata 110-115 Vdc.Dan ukurlah tegangan keluaran B+  yang lain sesuai standard.
  14. Syarat agar mesin televisi bisa hidup harus ada tegangan pwr supply,osilator horizontal,driver horiz,output horiz,B+vertikal dan output vertical,lalu tegangan heater,tegangan screen(G2),teg video output dan tegangan RGB.Diantara bagian-bagian tersebut peran paling penting adalah bagian power supply dan Horizontal,kedua bagian ini adalah ibarat orang jantungnya,harus hidup duluan,nanti baru yang lainnya.
  15. Berapa saja tegangan diantara bagian-bagian tsb,berikut ini penjelasannya :
-Power supply     :  110V-115Vdc
-B+ IC program   : 5VDC
-B+ IC osc             :   12Vdc {Teg untuk IC tsb}
-Col driver horizontal :  50 Vdc {colector Tr driver horz}
- H-Out     :   0,2 Vdc {dari  IC osc ke Basis Tr driver Ho}
- V-Out    : 0,2 VDC
-Out Trafo IT                :  0,5 – 2 VAC
-B+ IC vertikal             :  24Vdc {teg utk  IC vertikal tsb)
-Output vertikal         :  12V-16Vdc {dari IC vert menuju defleksi vert}
- B+ Audio                    : 16 VDC
- B+ Tuner                    : 12 VDC  ada juga yg  5 VDC
-Heater (Filament)   :   6VAC
-Screen (G2)                :  250V-500Vdc
-RGB {katoda}            :  90V-125Vdc
-Video output             :  180Vdc {dari flyback}
-Program                      :  5Vdc {teg B+ untuk IC program}
16 .  Jika tegangan dari power supply semua normal,selanjutnya yang    penting adalah harus menghidupkan bagian horizontal dahulu.Mulai dari osilator,driver dan output horizontal.Untuk bagian yang lain belakangan.Secara cepat dan praktisnya,langsung ukur tegangan basis pada Transistor output horizontal ( dari trafo IT yg menuju basis TR horizontal out) harus ada sekitar 0,5-2 VAC,kecil sekali (wajib ada).Kalau tegangan basis ini sudah ada berarti mesin tsb sudah hidup,dan anda tidak perlu mengukur mulai dari osilator.Gambar berikut ini adalah tegangan 0,5-2 VAC yg wajib ada dari trafo IT ke basis TR horizontal.
Jika tegangan dari trafo IT yang menuju Basis TR horizontal out tidak ada,maka mesin televisi tidak mungkin hidup,kemudian baru anda urutkan pengecekannya.Mulai dari osilator sampai output horizontal.Kalau tegangannya sudah ada berarti mesin TV ini sudah bisa hidup dan pasang transistor output horizontal  yang dilepas tadi,tetapi diukur dahulu Transistor tersebut bagus atau tidak dan mesin TV siap dicoba.
17. Cukup jelas dari rangkuman diatas mengatasi TV mati total,mulai dari pengecekan power supply sampai menghidupkan TV,berarti anda sudah bisa menservis TV sendiri tanpa minta bantuan bengkel lain.
Dibawah ini adalah contoh IC osilator TA8690AN dan data pin :
IC ini biasa di pakai pada mesin TV Goldstar dan Akari:
Ada V-Out,H-Out,H-Vcc,RGB Out,Chroma dan Vcc.Karena poin-poin tsb adalah peran yang terpenting dalam IC tsb.Anda harus tau maksudnya kode-kode IC itu dan besarnya tegangan pada bagian tsb.Karena pin-pin tsb adalah yang terpenting dalam IC.Bila anda ingin lebih jelas lagi dan mempelajari dari bagian perbagian,maka milikilah tutorial tsb untuk dipelajari lebih dalam.Karena yang ada di blog ini baru contoh saja belum seberapa,masih banyak lagi yang harus di pelajari.Oleh karena itu kejarlah ilmu jika anda ingin lebih maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar