Pada harddisk yang terhitung keluaran terbaru, saat beroperasi biasanya
bersuara tenang. Tetapi saat mulai terdengar suara-suara yang tidak
biasanya muncul saat harddisk beroperasi, sebaik mulailah curiga.
Suara-suara tersebut seperti suara “klik”, suara seperti barang yang
sedang digesek, atau suara mendecit. Berikut petunjuk-petunjuk yang akan
membantu untuk menentukan langkah yang harus dilakukan, sebelum
data-data yang ada hilang bersama harddisk yang rusak.
Gunakan aplikasi penguji harddisk.
Terdapat
banyak sekali aplikasi yang bisa dipakai untuk menguji apakah sebuah
harddisk masih dalam kondisi bagus atau tidak. Aplikasi tersebut ada
yang freeware dan ada yang tidak.
Aplikasi
pertama yang bisa dipakai tanpa harus men-download apa-apa adalah
error checking, yang sudah ada di seluruh versi windows. Dengan ini,
akan membantu mendiagnosis dan membetulkan error pada harddisk. Berikut
caranya :
1. Pada windows explorer, klik kanan pada harddisk yang ingin di scan (C: / D: / lainnya). Lalu pilih properties.
2. Pilih tab Tools, dan klik Check Now.
3. Akan
muncul dua opsi. Beri centang pada Automatically fix file system
errors untuk memperbaiki file system yang error, dan ini sangatlah
direkomendasikan. Opsi yang kedua adalah Scan for and attempt recovery
of bad sectors. Opsi ini akan melakukan scanning ke seluruh area
harddisk. Jika ditemukan ada bad sector, maka area tersebut akan
ditandai dan mencegah OS agar tidak melakukan penulisan data di area
yang rusak tersebut. Opsi ini akan memerlukan waktu yang sangat lama,
tergantung kapasitas harddisk. So, gunakan bila dibutuhkan.
4. Tunggu hingga semua proses selesai, dan restart bila diperlukan.
Aplikasi yang kedua adalah Seagate SeaTools yang bisa di download pada www.seagate.com/www/en-us/support/downloads/seatools/
. Aplikasi ini tersedia dalam dua versi, yaitu SeaTools for DOS dan
SeaTools for Windows. Kedua tools ini gratis, tetapi tetap ada perbedaan
antara keduanya. SeaTools for DOS sangat bagus, tapi agak susah dalam
pemakaiannya dan hanya mendukung harddisk Seagate dan Maxtor. SeaTools
for Windows lebih mudah dipakai dan mendukung lebih banyak harddisk,
tapi tidak memiliki fitur sebanyak SeaTools for DOS. Berikut adalah
kelebihan-kelebihannya :
· SeaTools for Windows akan menguji segala merk harddisk dengan segala macam interface, termasuk PATA, SATA, USB, FireWire, dsb.
· SeaTools
for DOS berisi sebuah fitur yang menguji akustik pada harddisk. Tes
ini sangat berguna saat melakukan troubleshooting pada komponen yang
berisik. Ia akan memutar piringan yang ada pada harddisk sampai dalam
keadaan benar-benar idle, dan membuat harddisk menjadi benar-benar
sunyi.
· SeaTools for DOS bersifat independen terhadap OS. So, apa pun OS yang dipakai, aplikasi versi ini tetap dapat digunakan.
· Kekurangannya adalah :
· Untuk menggunakan SeaTools for DOS, harus membakar image SeaTools for DOS ke CD.
· SeaTools for DOS hanya sanggup menangani maksimal error hingga 100.
Aplikasi
gratis yang ketiga yaitu Hitachi Drive Fitness Test (HDFT). Aplikasi
ini dioptimalkan untuk harddisk produksi Hitachi atau IBM. HDFT dapat di
download dari www.hitachigst.com/hdd/support/download.htm#DFT .
Cara
menggunakan HDFT ini bisa melalui disket atau CD. Tidak seperti
SeaTools versi Windows dan DOS, HDFT hanya dapat dipakai pada lingkungan
DOS, jadi sifatnya independen terhadap OS.
HDFT
tidak mendukung produk Microdrive Digital Media atau harddisk dengan
USB dan FireWire, tetapi mendukung semua produk Hitachi Travelstar,
kecuali seri 8E, 10E, dan C4K.
Nah,
aplikasi gratis yang terakhir yaitu Western Digtal Data Lifeguard
Diagnostic (WDDLD), yang khusus dirancang untuk harddisk produksi
Western Digital. Tetapi juga bisa dipakai untuk mendiagnosis harddisk
merk lain, selama harddisk utama yang dipakai adalah merk Western
Digital.
WDDLD
tersedia dalam dua versi, yaitu DOS dan Windows. Tetapi tidak seperti
SeaTools dan HDFT yang dapat digunakan secara universal ke semua
jajaran produknya masing-masing, WDDLD tersedia untuk masing-masing
seri dar Western Digital. Misalnya harddisk WD Raptor X, maka gunakan
WDDLD yang khusus WD Raptor X. WDDLD dapap di download dari www.tinyurl.com/6n3jgv .
Dan
perlu diingat, penggunaan aplikasi-aplikasi diagnosis tersebut hanya
menandai area harddisk yang dianggap rusak, dan mencegah sistem agar
tidak menggunakan area rusak tersebut. Aplikas-aplikasi tersebut tidak
dapat mereparasi harddisk yang secara fisik sudah rusak. Misalnya karena
jatuh atau terkena pengaruh magnet yang kuat.
Jika
aplikasi-aplikasi tersebut berhasil mengatasi masalah anda, itu
hanyalah bersifat sementara. Masalah yang dialami, suatu saat dapat
muncul kembali atau dapat bertambah parah. So, mulailah rajin mem-backup
data dan mengumpulkan dana untuk membeli harddisk yang baru. Karena
solusi yang paling tepat dan baik adalah menggantinya dengan harddisk
yang baru.
Rahasia Dibalik Kepingan Hard Disk Dan Komponen Penyusunnya
B. Kapasitas Hard Disk
C. Karakteristik Hard Disk
Hard disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang disebut sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris (concentric circles), sedangkan sector adalah salah satu bagian dalam track tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca kembali dengan cara mendeteksi pola tersebut.
Oleh
karena menggunakan tekanan udara, hard disk biasa tidak bisa
dioperasikan di ketinggian yang ekstrim (di atas 3000 meter), untuk
keperluan tertentu ada hard disk khusus untuk keperluan pengoperasian
di ketinggian.
Rahasia Dibalik Kepingan Hard Disk Dan Komponen Penyusunnya
A. jenis - Jenis Hard Disk
Hard
disk atau bisa disebut juga hard drive, fixed disk, HDD, atau cukup
hard disk saja, adalah media yang digunakan untuk menyimpan file sistem
dan data dalam komputer. Hard disk terdiri atas tiga bagian utama,
yaitu piringan magnetik, bagian mekanis, serta head untuk membaca data.
Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan data, sedangkan bagian
mekanis bertugas memutar piringan tersebut.
Jenis
hard disk bermacam-macam, tergantung pada kategori yang digunakan.
Misalnya, berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kecepatan transfer
data, serta kapasitas penyimpanan data.
Jenis
interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu ATA
(IDE, EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI (Small Computer System
Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel. Jenis interface
menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data. Misalnya,
hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz, artinya mampu
melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.
Di
antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard disk yang
sering digunakan, yaitu IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI biasanya
banyak digunakan pada server, workstation, dan komputer Apple
Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang. Sedangkan
hard disk yang banyak digunakan pada komputer personal (PC) adalah
jenis SATA.
ATA
AT
Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghubungkan
peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di
komputer.
ATA singkatan dari Advance
Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama
X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan
ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama
Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk
membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel
ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm)
walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki
panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya
cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim
ditemui di komputer.
Nama
standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah
bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai
AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk
mengatasi masalah hak cipta.
SATA
SATA
adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi
yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial
ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka
SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga
disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s.
Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki
kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA
memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang
menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan
bekerja di lingkungan multitask.
Di awal
periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan bridge
chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti
bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya.
Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini
kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain
teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
- SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
- SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
- Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami
perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel
data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line
aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih
mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk
pendinginan.
SCSI
SCSI
(Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang
dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal
lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan
antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan
transfer data yang paling tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan
SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI
juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan
lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device
independent sehingga secara teoritis SCSI bisa diterapkan di semua tipe
hardware.
Berdasarkan
tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan
putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu
berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat
kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM
(rotation per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard
disk, maka jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin banyak.
Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak
digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor,
Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.B. Kapasitas Hard Disk
Kapasitas hard disk merupakan hal penting bagi
pengguna komputer terutama bagi para pengguna komputer yang banyak
menggunakan berbagai aplikasi 'berat'. Aplikasi semisal desain grafis
dan animasi, membutuhan banyak ruang hard disk guna menyimpan file
pekerjaannya.
Berdasarkan kapasitas
penyimpanannya, jenis hard disk sangat beragam. Kapasitas hard disk
biasanya dinyatakan dalam satuan GB (Gigabyte) atau 1000 MB (Megabyte),
misalnya 40 GB, 80 GB, 120 GB, dan sebagainya. Bahkan saat ini juga
telah tersedia hard disk dengan daya simpan hingga sekian Terrabyte
atau 1000GB. Kapasitas hard disk yang tersedia di pasaran umumnya
cenderung meningkat seiring dengan perkembangan teknologi komputer.
Peningkatan
kapasitas hard disk yang sangat cepat menyebabkan harga per MB
menjadi sangat murah. Hal ini memungkinkan para pembuat software dan
sistem operasi membuat perangkat yang lebih canggih.
Cara
utama meningkatkan waktu pengaksesan adalah dengan meningkatkan
waktu throughput. Adapun untuk meningkatkan kapasitas penyimpanannya,
yang harus ditingkatkan adalah kerapatan area di platter.
Kerapatan
di area platter ditentukan oleh 2 faktor, yakni kerapatan perekaman
(recording density) dan kerapatan track (track density). Kerapatan
track mengatur jumlah track yang bisa dipaketkan dalam satu area
sementara kerapatan perekaman mengukur jumlah data yang bisa disimpan
dalam satu area fisik tertentu.
Pabrikan hard disk saat ini
lazim menuliskan ukuran dalam bentuk standar internasional “mega”,
“giga”, dan “tera” setelah sebelumnya berbasis binary.C. Karakteristik Hard Disk
Masing-masing hard disk memiliki karakteristik
tersendiri. Karakteristik ini meliputi ukuran fisik hard disk, daya
simpan, tingkat konsumsi daya, tingkat transfer rate, dan sebagainya.
Kapasitas
hard disk saat ini biasanya dinyatakan dalam satuan Gigabytes. Pada
beberapa jenis hard disk model lama, masih menggunakan satuan
Megabytes.
Ukuran fisik hard disk biasanya
dinyatakan dalam satuan inchi. Hard disk yang ada saat ini umumnya
memiliki ukuran 3.5” atau 2.5” yang digunakan pada komputer dekstop dan
laptop. Hard disk dengan ukuran 2.5” memiliki kecepatan dan daya
simpan yang lebih rendah, namun lebih ekonomis dalam hal konsumsi daya
listrik dan relatif lebih tahan terhadap guncangan. Pada awal tahun
2007, hard disk SATA dan SAS 2.5” mulai dijual untuk keperluan komputer
desktop dan server.
Revolusi
ukuran fisik hard disk secara signifikan dapat dilihat pada hard disk
ATA-7 LIF 1.8”—yang digunakan pada perangkat digital audio player dan
subnotebooks—dengan kapasitas hingga 100GB, tingkat konsumsi daya
yang rendah, serta sangat tahan terhadap guncangan. Sebagai
perbandingan, hard disk ukuran 1.8” standar yang digunakan pada slot
PCMCIA sebelumnya hanya mampu menampung 2 s.d. 5 GB saja.
Selanjutnya,
berbagai media penyimpanan berukuran 1” mulai digunakan, misalnya
kartu memory CF tipe II yang biasa terpasang pada kamera digital dan
perangkat portabel.
Dalam
hal tingkat operasi baca tulis (input/output, I/O) per detik, hard
disk modern saat ini sudah mampu melakukan 50 akses random atau 100
kali akses secara sekuensial per detik.
Karakteristik
hard disk yang lain, yaitu tingkat konsumsi daya, tingkat nouse
(dalam ukuran dBA), daya tahan terhadap guncangan, serta tingkat
transfer rate (kecepatan transfer rata-rata). Nilai transfer rate hard
disk umumnya berkisar antara 44.2 MB/detik hingga 111.4 MB/detik.
Sedangkan random access time (kecepatan akses acak) berkisar antara 5
ms hingga 15 ms.
D. Cara Kerja Hard Disk Hard disk menyimpan data dalam piringan dengan pola tertentu yang disebut sector dan track. Track adalah lingkaran konsentris (concentric circles), sedangkan sector adalah salah satu bagian dalam track tersebut. Data yang tersimpan di dalamnya dapat dibaca kembali dengan cara mendeteksi pola tersebut.
Dalam
gambar ilustrasi di atas, track merupakan bagian yang berwarna terang
yang mengelilingi hard disk, sedangkan sector adalah bagian kecil
yang berwarna gelap. Sebuah sector terdiri atas byte tertentu,
misalnya 256 atau 512. Kumpulan beberapa sector disebut dengan istilah
cluster. Track dan sector dibuat ketika hard disk tersebut diformat.
Hard
disk umumnya terdiri atas sebuah spindle yang merupakan pusat atau
sumbu bagi sejumlah piringan tersebut dan sering disebut juga dengan
istilah platter, tempat menyimpan data, platter motor, rangkaian
elektronis atau circuit board, serta cover penutup yang melindungi
komponen bagian dalam hard disk.
Platter
terbuat dari bahan non-magnetik biasanya kaca atau aluminium dan
dilapisi dengan lapisan magnetik. Pada jenis hard disk model lama
biasanya masih menggunakan iron oxide sebagai bahan magnetiknya.
Sedangkan hard disk saat ini kebanyakan sudah menggunakan bahan lain,
yaitu cobalt-based alloy.
Saat hard disk bekerja, platter
tersebut berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Data ditulis dan
dibaca ke dalam platter melalui read-and-write head yang berada sangat
dekat dengan permukaan platter tersebut, dengan cara mendeteksi dan
mengatur tingkat magnetis pada permukaan platter secara cepat.
Platters dan head
Read-and-write head
Circuit board pada hard disk
Kapasitas
penyimpanan pada sebuah hard disk tergantung pada jumlah platter yang
dimilikinya. Semakin banyak jumlah platter, maka kapasitas hard disk
biasanya juga semakin besar. Sebagai gambaran, hard disk umumnya
memiliki tiga platter dan enam read-and-write head.
Gambar-gambar dari komponen hard disk bisa Anda lihat sebagai berikut.
Cover penutup hard disk
Platter, head, dan spindle hub motor
Platter motor coil
Komponen hard disk yang telah diurai
Spindel
hard disk menggunakan tekanan udara di dalam hard disk untuk
mendukung bagian head agar bisa mengapung ketika platter hard disk
sedang bergerak. Lingkungan luar terhubung ke hard disk melalui lubang
kecil yang terletak di wadah hard disk tersebut. Lubang tersebut
sangat kecil dengan diameter hanya ½ mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar